Memilih Jurusan Beasiswa KOICA

Sealumni sama idola: check!

Mungkin temen-temen gue sering banget mendengar alasan gue memilih jurusan dan kampus waktu mendaftar beasiswa KOICA. Yap, alasan utamanya karena gue mau sealumni sama idola gue, dan alhamdulillahnya waktu itu jurusannya in-line sama pekerjaan gue. Jadi seakan dream comes true bagi gue.

Tapi sesungguhnya ada hal yang gue pertimbangkan juga pada saat memilih jurusan beasiswa. Sebelum memilih, harus mempertimbangkan matang-matang karena saat mendaftar kita hanya boleh memilih satu jurusan yang artinya kampus tersebut juga lah yang akan kita pilih yang menentukan kehidupan studi kita kelak. Apa aja sih yang perlu dipertimbangkan?

1. Jurusan

Jurusan adalah salah satu hal utama yang harus kamu pertimbangkan matang-matang, karena kamu hanya bisa memilih hanya satu jurusan saat mendaftar. Pilihlah jurusan yang in-line dengan pekerjaan. Bisa jadi jurusan kamu saat S1 dulu berbeda dengan pekerjaan kamu, lalu mana yang paling utama? itu balik lagi ke kampusnya sih. Tapi saat mendaftar yang biasanya dilihat dulu adalah dimana kamu bekerja dan apa yang kamu kerjakan di kantor. Dari situ dilihat apakah jurusan yang kamu pilih akan bermanfaat untuk pekerjaanmu. Karena beasiswa ini diutamakan untuk PNS jadi jurusan yang sesuai dengan pekerjaanmu itu sangat penting.

Seperti yang gue ceritakan sebelumnya, kalau gue mengambil jurusan Industry and International Trade Policy, which is in line dengan gue karena gue bekerja di bidang statistik distribusi yang memang berurusan dengan data ekspor impor juga beberapa usaha industri.

2. Kampus

Hal yang berikutnya perlu menjadi pertimbangan adalah kampus. Kendatipun kamu sudah menemukan jurusan yang sesuai dengan pekerjaan, bisa dilihat juga kampusnya. Bagaimana peringkat kampus tersebut atau kamu punya sentimen khususkah dengan kampus tersebut. Dan lihat bagaimana situasi kampusnya, sekiranya apakah sesuai dengan visi misi kamu ke depannya.

Kalau gue bisa dibilang beruntung, walaupun bukan termasuk ke dalam SKY campus di Korea, tapi Kyunghee masih masuk 10 besar kampus terbaik di Korea. Tapi sekali lagi, kalau gue beruntung karena sebenernya tujuan gue adalah kampusnya karena gue pengen sealumni sama idola kan, yang membuat gue beruntung adalah jurusan di kampus tersebut ternyata in-line dengan pekerjaan gue.

3. Lokasi

Letak kampus juga merupakan pertimbangan besar saat memilih kampus. Karena jangan salah ya, tidak semua kampus itu terletak di Seoul. Dan Korea itu luas, walaupun tak seluas Indonesia ya. So, penting sekali bagi kamu untuk mencari tahu kampus yang ditawarkan itu dimana letaknya, dan cari tahu juga lingkungan di sekitarnya bagaimana. Kendatipun Korea bisa gue bilang hampir homogen di seluruh areanya, tapi tetap ada perbedaan, terutama kalau dibandingkan dengan metropolitan citynya yaitu Seoul.

Kyunghee University punya dua kampus yang salah satunya di Seoul, tapi di jurusan gue kampusnya sendiri juga tidak terletak di Seoul, tapi terletak di perbatasan Kota Yongin dan Kota Suwon. Kendatipun tidak terletak di Seoul, areanya cukup ramai dan hidup, hiburan lengkap, mau karaoke, bowling, bioskop, lengkap tinggal jalan kaki. Karena di sini juga tempat tinggal para pekerja yang kerja di Seoul ya seperti depok-jakarta lah ya kondisinya, maka akses ke Seoul pun gampang banget. Ada banyak bus langsung dari dalam kampus yang menuju ke Seoul dengan waktu tempuh 30 menit sampai 1 jam. Ada juga subway yang terintegrasi sampai ke Incheon dan Seoul. Bisa dibilang lokasi kampus gue cukup strategis.

4. Fasilitas

Setiap kampus menawarkan fasilitas yang berbeda dan penting sekali untuk melihat list apa saja yang akan disediakan oleh kampus. Seperti contohnya dorm, ketersediaan communal kitchen, atau fasilitas kampus lainnya. Di surat penawaran yang diberikan biasanya sudah dituliskan lengkap apa-apa saja yang akan disediakan oleh kampus.

Salah satu keberuntungan gue kemarin adalah kamar dormitorynya, bukan soal fasilitasnya yang wow ya, tapi karena 1 kamar diperuntukkan untuk sendiri. Dan bagi gue yang privacy itu sangat penting, fasilitas itu jadi hal yang menjadi pertimbangan besar buat gue. Baca lagi ya surat penawarannya baik-baik.

5. Program

Selain fasilitas, setiap kampus juga menawarkan program yang berbeda-beda. Jadi ini juga perlu menjadi pertimbangan, program apa yang ditawarkan saat kamu menempuh studi di kampus itu, misalnya fieldtrip, workshop dll. Karena ini juga penting untuk menambah wawasan di luar studi reguler di kelas dan juga menambah relasi di luar sana. 

Aslinya program gue itu menawarkan beberapa fieldtrip dan workshop, tapi ya karena tiba-tiba pandemi menyerang akhirnya programnya di cancel demi keselamatan para mahasiswanya. Sempat kecewa sih, tapi kan bukan mau dengan sengaja, ya tiba-tiba aja ada kondisi luar biasa terjadi saat gue menempuh studi. But overall, gue bersyukur dapat kesempatan untuk studi di sini.

*****

Nah itu beberapa yang menurut gue penting dan bisa menjadi pertimbangan ketika memilih jurusan studi di beasiswa KOICA. Ga harus semuanya terpenuhi sesuai kemauan kamu, tapi kamu bisa set kira-kira prioritasnya di mana. Kamu yang tau mana yang terbaik untuk kamu, karena ini yang akan menentukan kehidupan kamu selama studi di Korea nantinya.

So, banyak-banyaklah mencari tahu tentang tujuanmu sehingga nanti jika keterima kamu sudah siap dengan baik untuk menempuh studi di Korea!

화이팅!!

SIMILAR POSTS

BEASISWA MASTER DEGREE KOICA: TES TAHAP III (Medical Check up)

안녕하세요!
Hai, akhirnya sampai pada tulisan tentang tahapan terakhir dari rangkaian seleksi beasiswa master degree KOICA yaitu tes kesehatan. Sesungguhnya gue ga nyangka waktu dapat pengumuman kalau gue lolos ke tahap selanjutnya rasanya beneran ga percaya, karena dari 4 orang yang ikut tes di tahap ke dua untuk jurusan gue, hanya dipilih 1 orang yang lolos ke tahapan selanjutnya. Gue akan share apa aja yang dilakukan di tahap ini.

Intinya adalah melakukan tes kesehatan di rumah sakit yang sudah ditunjuk oleh pihak KOICA. Oh ya untuk tes ini biayanya mandiri yaa, jadi ga ditanggung sama KOICA, ya hitung-hitung aja modal kamu ke Korea, karena kalau lolos beasiswa kamu bisa dapat hal yang lebih besar lagi kan. Dan sebenernya kalau lolos pun juga dapet biaya gantinya didalam biaya keberangkatan yang 600ribu won itu juga. Untuk biaya mungkin bisa kamu konsultasikan dengan pihak rumah sakit terlebih dahulu ya karena bisa jadi sekarang biayanya sudah berbeda.

Kalau lolos seleksi tahap kedua, pihak rumah sakit Korea yang mengirimkan langsung email ke kita yang berisi tentang notice health check up, list rumah sakit untuk medical check up, pre-consent form dan certificate of health. Waktu itu yang bertanggung jawab untuk health screen adalah Soon Chun Hyang University Hospital Seoul.

Dalam notice yang dikirimkan berisi tentang guidelines kita dalam melakukan medical check up. Berisi deadline pengiriman berkas, tes apa aja yang harus dilakukan dan dokumen apa saja yang harus dilengkapi. Hal yang terpenting adalah membaca dengan cermat dan teliti perihal petunjuknya, seperti ketentuan nama dokumen format dan lainnya, jangan sampai dokumen kamu tidak diterima karena hal-hal kecil namun penting seperti ini. Karena nanti seluruh dokumen dan hasil scannya dikirimkan ke rumah sakit Korea yang dituju. Yang mengirim nantinya adalah kita. Jadi nanti yang akan menyeleksi adalah pihak KOICA di Korea dan pihak rumah sakit yang dituju itu, oh ya semua file yang dikirim nanti bentuknya softcopy, so perhatikan format yang diminta juga, jangan sampai salah.

List rumah sakitnya ga hanya di Jakarta aja ya, tapi juga di beberapa kota besar di Indonesia, ada 7 rumah sakit yang ada di list waktu itu dan di Jakarta ada 2 rumah sakit yang bisa dikunjungi. Yang satu di Kuningan, gue lupa juga apa namanya, tapi yang satu lagi adalah Siloam. Gue pilih di situ sih, karena waktu itu yang cepet responnya Siloam. Soalnya waktu yang diberikan untuk tes kesehatan sampai deadline pengiriman dokumen hanya 2 minggu. So you must be hurry, in case ada dokumen yang kurang-kurang kan, kayak kemaren gue ternyata ada dokumen yang kurang so gue mesti balik lagi untuk ambil kekurangannya, waktu itu sih total ya sekitar 10 hari sampai gue yakin dokumen lengkap dan gue kirimkan ke sana.

Untuk pre-consent form yang mengisi adalah kita, yang isinya kurang lebih tentang kejujuran tes yang akan kita lakukan. Sedangkan untuk certificate of health adalah dokumen yang nantinya diisi oleh pihak rumah sakit. Oh ya, siapkan juga pas foto ya, karena di dokumen ini harus dilampirkan juga pas fotonya.

Karena ini tes tahap akhir dan penentuan, gue tetap melakukan yang terbaik yang gue bisa. Ya walaupun katanya kalau ga ada penyakit kronis tetap bisa lolos, tapi gue tetap menjaga kesehatan gue sebaik mungkin sebelum tes kesehatan. Waktu itu gue sampai catering sehat dong selama sebulan, jadi saat itu sebelum pengumuman kesehatan gue sudah melakukan persiapan sebelumnya. Waktu itu sih mikirnya, ya udah kalau ga lolos tahap dua setidaknya gue dapet kelebihan kesehatan lebih baik lah dari catering ini haha. Ya intinya ikhtiar dulu, kalau hasilnya serahkan kepada Tuhan.

Tambahan lagi, jika kamu lolos tes tahap 3 ini dan berhasil berangkat ke Korea, di Korea nanti kamu akan melakukan tes kesehatan ulang yang lebih lengkap di rumah sakit yang ditentukan di Korea. Tapi jangan khawatir soal biaya karena tes yang di Korea semua sudah ditanggung oleh pihak KOICA.

Ya sekian cerita saya di series tahapan seleksi Beasiswa Master Degree KOICA.
Semangat berjuang, coba saja dulu. Semoga Sukses!
Do your best, let God do the rest :)

SIMILAR POSTS

Beasiswa Master Degree KOICA: Tes Tahap II (Phone Interview dan Essay on the Spot)

Hello,

Let me continue to another phase of KOICA Master's degree selection. Setelah penantian yang cukup menguras hati karena deg-degannya, akhirnya dapat pengumuman kalau gue lolos ke tahap selanjutnya, udah dag dig dug lolos atau ngga yaa, karena pas interview kemarin gue ga ngerasa maksimal, karena nervous parah. Maklum seperti gue bilang ini pertama kalinya gue apply beasiswa, dan sudah amat sangat lama gue ga pernah dites interview. Dan hari yang ditunggupun tiba, kali ini infonya gue terima via email. Di email tersebut diinfokan bahwa gue harus datang ke kantor KOICA Indonesia di tanggal yang ditentukan untuk melakukan tes wawancara dengan pihak kampus via telepon dan essay on the spot.

Di tahap ini dari enam orang yang mendaftar, hanya empat orang yang lolos. Seharusnya tes pertama yang dilakukan adalah phone interview dengan pihak kampus, tetapi karena ada misscommunication dengan pihak kampus di Korea. Akhirnya phone interviewnya ditunda, dan saat itu gue hanya melakukan essay on the spot. Nah essaynya untuk kampus gue saat itu adalah semacam tes dasar bahasa inggris untuk melihat seberapa kemampuan bahasa inggris kita. Waktu untuk menyelesaikan essaynya adalah satu jam. Setelah menyelesaikan essay on the spot para kandidat langsung pulang dan nanti akan dihubungi ke nomor telepon masing-masing.

Semakin hari semakin dag dig dug karena belum ada kabar via email mengenai kapan phone interview akan dilakukan. Sempat tertunda dua kali dari jadwal seharusnya, karena perbedaan waktu antara Indonesia dan Korea yang terpaut dua jam, bisa menyebabkan misscommunication. Dan sampailah akhirnya benar-benar hari yang ditunggu. Saat itu sebenarnya gue lagi ada training dari kantor. Tapi untunglah atasan gue sangat support dengan proses beasiswa gue, jadi gue mohon izin untuk balik ke kantor sejenak karena gue butuh tempat sepi untuk wawancara. 

Yang gue ingat pasti, wawancaranya seharusnya dilakukan pukul 16.00 WIB, tapi jam 4 kurang tetiba ada telepon masuk dari kode negara yang tampak asing, dan saat di telepon saya baru balik, jadi lari-larianlah ke ruang rapat yang sepi. So pas jawab pertanyaan pertama gue ngos-ngosan gitu. haha.

Mungkin Professornya sadar, jadi dia pun dengan tenang nanya ke guenya. Yang ditanyakan seperti biasa adalah motivasi gue apa, kenapa pilih korea dan kenapa pilih kampus Kyunghee, research yang mau gue lakukan apa dan software statistik apa yang gue bisa. Wawancaranya ga sampe 8 menit, cepet banget. Jadi benar-benar persiapkan dengan matang jawaban kamu untuk wawancara, dan pahami dengan benar apa yang kamu tulis di dokumen yang kamu kirim. Karena mereka sebenernya juga ingin melihat apakah dokumen yang kamu tulis sejalan dengan apa yang kamu ucapkan saat wawancara, semacam mengecek, apakah ini benar kamu yang menulis atau bukan. Di mana 8 menit itu menentukan masa depan kamu untuk bisa mendapatkan beasiswa ini atau tidak.

Setelah ini gue ngerasa cukup lega, karena tahap ke-duanya udah dilakukan semua. Bukan lega hasilnya bagaimana, karena kita pun masih belum tau hasilnya sampai nanti pengumuman keluar kan. Tapi lega setidaknya proses ini telah komplit, untuk hasil tinggal pasrahkan sama Yang Maha Kuasa dan minta doa terus sama orang tua biar lolos.

Bagaimana tahap selanjutnya?
Lihat post berikutnya besok ya ^^


SIMILAR POSTS

Beasiswa Master Degree KOICA : Tes Tahap I (Seleksi Berkas dan Wawancara Tahap I)

안녕하세요!

Apa kabar semuanya? Maafkan gue yang menghilang selama 1 tahun lebih. Karena gue sedang fokus dengan kehidupan baru di negeri yang terkenal akan dramanya. Sampai tidak sempat menyentuh blog ini sama sekali.

Nah sesuai dengan kata-kata di blog gue sebelumnya bahwa gue akan share bagaimana proses gue mendapatkan beasiswa ini pertahapannya. Dimulai dari tahap pertama yaitu pengumpulan berkas dan seleksi berkas juga wawancara tahap satu di KOICA Indonesia. Proses tata caranya mungkin saja berubah karena pandemi ini dimana proses tatap mata jadi berkurang. Tapi kurang lebih beginilah proses yang gue alami. Walaupun sudah satu tahun lebih proses ini masih sangat jelas terpatri di pikiran gue. Karena ini pertama kalinya gue apply beasiswa dan ga nyangka aja ternyata bisa dapet.

Dokumen yang dibutuhkan tiap universitas bisa saja berbeda ya, nah ini dokumen yang waktu itu harus gue kumpulkan untuk masuk dalam seleksi berkas. 

1. KOICA Application Form (Required)
2. GSP Application Form (Required)
3. Two Letters of Recommendation (Required)
4. Research and Action Plan (Required)
5. Degree / Diploma (Required)
6. Transcripts (Required)
7. English Proficiency Test Reports (EPT) (Required)
8. Copy of Passport (Applicant’s) (Optional)
9. Copy of Identity Documents II (Parent’s) (Optional)
10. Employment Certificate (Optional)
11. Two Passport-size Photos (3 x 4 cm) (Optional)

Di list tersebut ada dua jenis dokumen, ada yang required dan optional. Untuk dokumen wajib kamu harus sertakan itu, ga boleh ada yang missing sedangkan untuk dokumen optional kamu boleh sertakan atau tidak, tapi saran gue, tetap usahakan untuk memenuhi dokumen optional juga yang menunjukkan kalau kamu benar-benar serius apply beasiswa ini.

Untuk dokumen 1, 2 dan 4 formatnya sudah ada ketika kamu mendownload surat keterangan beasiswanya, tinggal di isi sebaik-baiknya. Untuk dokumen nomor 3 saya minta dari bos eselon II dan dari dosen pembimbing gue dulu waktu bachelor's degree. Ingat dokumen ini harus di seal dan di stempel di bagian penutup amplopnya, ini hal yang mungkin terlihat remeh tapi sangat penting. Untuk hasil EPT tidak ada ketentuan apakah mau pakai TOEFL atau IELTS, skornya berapa juga nggak ada, tapi usahakan kumpulkan versi terbaik kamu.

Nah ada prosedur tidak tertulis khusus bagi PNS yang gue baru tahu ketika mendaftar ini (maklum ini juga pertama kalinya gue apply beasiswa kan). Yaitu surat pengantar dari SETNEG. Awalnya saya pikir dokumen" tertulis yang di sana saja cukup, ternyata ngga, untuk PNS perlu surat pengantar dari SETNEG. Ini kita ga bisa ujug-ujug langsung minta ke SETNEG tapi ada rangkaian proses yang perlu dilewati. Setiap instansi beda-beda ya, tapi di instansi gue, perlu surat pengantar dari pihak Pusdiklat. Untuk mendapatkan surat pengantar dari Pusdiklat ini, gue perlu surat pengantar juga dari Eselon II ke Pusdiklat. Kemudian ketika surat pengantar dari Pusdiklat selesai, dikirimlah semua berkas asli kita ke SETNEG beserta dengan surat pengantar tersebut. Setelah itu SETNEG akan membuatkan surat pengantar dan nanti akan dikirimkan berkas kita ke KOICA Indonesia. Ini yang membuat gue agak deg-degan waktu itu karena waktunya mepet dengan deadline. Jadi gue fokus menyiapkan dokumen-dokumen lain dan missing proses ini. Untung aja sempat telepon langsung dengan pihak KOICA Indonesia jadi gue semacam kejar-kejaran buat dapat surat pengantar ini.

Kemudian dokumen akan diperiksa kelengkapannya oleh pihak KOICA Indonesia (oh iya, kalau bisa di scan atau di copy yaa, jadi in case ada dokumen missing kamu masih punya backupannya). Nanti akan ada panggilan untuk wawancara tahap 1 di kantor KOICA Indonesia, via email dan chat. Untuk wawancara persiapkan mental dan fisik dengan baik. Wawancara dilakukan dengan menggunakan bahasa inggris, dan tidak sampai 5 menit, tapi ini yang menentukan masa depan beasiswa kamu. Seperti biasa motivasi dan rencana ke depan kamu akan ditanyakan. Tapi pas gue sempet dites apakah gue bisa bahasa korea, dan ya pastinya tidak bisa haha. Setelah ini dokumen kita akan dikirim ke pihak universitas untuk di seleksi berkasnya.

Jadi, setelah wawancara, pasrah aja berdoa untuk menunggu hasil pengumuman apakah lolos ke tahap selanjutnya atau tidak .... (to be continued to another phase)



SIMILAR POSTS

Beasiswa Master Degree KOICA di Korea Selatan





안녕하세요 :)

Hai, akhirnya gue punya waktu buat share tentang salah satu beasiswa master degree dari pemerintah Korea Selatan yaitu beasiswa dari KOICA. Kali ini gue akan cerita tentang gambaran umum dan proses seleksi dari beasiswa ini. Nah untuk cerita perjalanan gue mendapatkan beasiswa ini akan gue ceritakan di post selanjutnya secara lebih rinci per tahapan seleksinya.


Berikut pertanyaan yang sering gue terima dari para scholarship hunter : 

Jadi beasiswa KOICA itu apa sih?

Beasiswa KOICA adalah beasiswa master degree yang disediakan oleh pemerintah Korea Selatan untuk para PNS dan Universitas di negara berkembang yang ada di Asia, Afrika, Amerika Latin, Middle East, dan CIS. PNS mana suaranya? kesempatan besar lho ini. Nah banyak juga yang nanya ada beasiswa S3nya ga? Berdasarkan informasi dari pihak KOICA Indonesia, hanya ada untuk master degree (S2) ga ada S1 atau S3nya.  

Untuk beasiswa ini, kamu hanya punya kesempatan untuk pilih 1 jurusan dan artinya ketika kamu pilih jurusan itu ya kamu pilih kampus itu. Jadi pastikan kamu pilih jurusan yang sesuai dengan kerjaan dan hati kamu.

Oh ya ini kuliahnya pake full english kok, jadi don't worry kalo misalkan belum bisa bahasa Korea, tapi kalau misalkan mau serius akan lebih baik sih kalau bisa bahasanya.

Jurusannya apa aja dan kampusnya mana aja sih?

Untuk hal ini bisa sama atau beda tiap tahunnya karena biasanya kerja sama KOICA sama kampus-kampus itu cuma 3 tahun. Jadi kemungkinannya ada 3, tetap sama, kampusnya sama tapi jurusannya beda atau ya sudah ga ada lagi kampusnya itu. Untuk intip-intip mana aja yang ada di tahun ini bisa cek link ini : http://www.koica.go.kr/koica_en/3470/subview.do 

Beasiswanya dibuka kapan sih?

Informasi pendaftarannya biasanya keluar di bulan januari dan waktu untuk persiapin dokumennya sangat singkat sampai bulan maret. Jadi yang pengen serius dapetin beasiswa ini bisa dicoba disiapkan dokumen-dokumen yang diperlukan sebelumnya. 

Dokumen yang disiapin apa aja sih?

Dokumen yang diperlukan bisa coba nyontek dari pendaftaran beasiswa sebelumnya. Gak jauh beda kok biasanya. Nah itu ada di link sebelumnya yang gue kasih. Bisa di cek untuk gambaran proses seleksinya. Saran gue sih, walaupun ga ada batasan minimum untuk nilai TOEFL atau IELTSnya persiapkan dokumen itu sebaik-baiknya, semaksimal mungkin. Karena pasti tiap tahun saingannya akan semakin ketat. Karena kita bersaing bukan hanya dengan sesama orang Indonesia, tapi juga dari negara lain. 

Tahapannya apa aja sih?

Overall, tahapan semua kampus sama sih, cuma ada beberapa yang beda cara tesnya.

Tahap 1 : Screening dokumen KOICA Indonesia, wawancara tahap 1 di KOICA Indonesia dan screening dokumen oleh KOICA Pusat dan Universitas
Tahap 2 : Phone Interview dan Essay on the Spot
Tahap 3 : Medical Check up
Nanti setelah keterima adalagi medical check up terakhir tahap 4 di Korea. Tapi insyaallah kalau udah lolos tahap 3 kemungkinan besar udah keterima kok. 

Yang ditanggung apa aja sih?

Untuk beasiswa ini itu semua full support. Dari biaya tiket berangkat, biaya kuliah, tempat tinggal, asuransi, settlement allowance, completion grant dan monthly allowance. Monthly allowance yang didapat tiap bulannya sebesar 999.000 Won. Lebih dari cukup kok kalo buat hidup di Korea, soalnya akomodasi udah ditanggung kan.

Sekian informasi soal beasiswa KOICA kali ini. Untuk tahapan lebih rinci akan gue sambung di post selanjutnya ya. Akan gue ceritain lebih rinci nantinya perjalanan gue bagaimana gue merangkak, sampai mau nangis pas persiapin semua ini, karena ini pertama kalinya gue daftar beasiswa. So, see you in the next post.

또 만나요!!

SIMILAR POSTS

My 3rd birthday in Aceh


Hi, today is my day. i'm turning 26. OMG, I never imagine that i spent my 3 years in other city, especially in Aceh. Well i'm going to say about something that changes my life. I feel like i'm more mature than the old me. Cause i met someone who give me some advice and change my life. I believe everything happen for some reason, we met people, get hurt or happy, it's a part of a lesson. it's depend on how you get a lesson from that situation.

Back to the topic, what the things that change my life?
The key is you must have no expectation on people

Why?
The less you expect the less you get hurt

And its true. It's been one month since i'm trying to have no expectation on people, since that tragedy. And i'm happy just the way i am. It doesnt mean that you dont have to do anything. You just try your best in life, but don't have any expectation on people. Maybe you think "Doesn't it sound like i don't have any ambition in my life?" No, i don't. I still have my ambition, but i do my best and i give my hope on Allah swt. Try to have a genuine heart and thankfullness for everything that happened in your life, is the key for your life :)

Try it, and see what will be change in your life :)